7 Kesalahan yang Membuat Anda Gagal Diterima Kerja

7 Kesalahan yang Membuat Anda Gagal Diterima Kerja - Mencari kerja adalah momen penting dalam hidup, saat-saat kita menentukan kemana kita akan melangkah.

7 Kesalahan yang Membuat Anda Gagal Diterima Kerja
7 Kesalahan yang Membuat Anda Gagal Diterima Kerja


Mencari kerja bukan hanya soal berapa gaji yang mesti diterima dan bagaimana kesempatan yang diberikan perusahaan melainkan juga akan jadi apa kita nanti bersama mereka.

Tentu tak mudah menemukan pekerjaan impian dengan perusahaan yang meyakinan, sekalinya menemukan ada banyak pejuang yang juga mengincar.

Anda mungkin tak punya kelebihan yang berarti, tapi bisa kan berdoa ada yang terpeleset saat interview nanti? Anda sendiri jangan sampai melakukan 7 kesalahan ini.


Mengabaikan Peluang Yang Ada

Sebagai seorang fresh graduate, kita sebaiknya tak terlalu mudah mengabaikan peluang pekerjaan yang datang pada kita. Karena kita adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, jadi ada baiknya kita berpikiran positif dan terlalu memilih-milih pekerjaan.

Okelah mungkin sebagai seorang lulusan ekonomi, kita ingin menjadi seorang ahli ekonomi di sebuah perusahaan atau bekerja di bagian keuangan, tetapi apa boleh buat ternyata yang menghampiri dan yang dapat kita raih adalah pekerjaan sebagai seorang marketing sebuah bank.

Jangan menganggap pekerjaan itu sepele atau tidak sesuai denganmu jika Anda belum pernah menjalaninya. Jadi ambillah peluang itu, dan bekerjalah dengan baik. Jikalau pada akhirnya kita memang tidak cocok dan tidak bisa menekuni pekerjaan itu, maka jadikan pekerjaan itu sebagai media kita untuk memperoleh pengalaman dan menambah resume riwayat pekerjaan kita.

Karena percayalah bahwa tidak ada hal sia-sia yang terjadi di dunia ini, dan semua pasti ada manfaatnya.

Membuat CV Yang Tidak Kreatif

Dizaman modern yang serba canggih kita memang dituntut untuk menjadi sosok yang selalu update, termasuk juga mengenai pembuatan CV. Bayangkan deh kalau saat ini kita masih membuat resume pekerjaan dan riwayat hidup kita hanya bermodal kertas putih dan tinta hitam saja, tentu akan sangat membosankan.

Jadi, sebisa mungkin kita dalam membuat CV juga disesuaikan dengan perusahaan yang akan kita lamar. Semisalnya saja, kita akan melamar ke sebuah perusahaan digital agency, kita sebaiknya membuat CV yang kreatif dan mampu menunjukkan bahwa Anda cukup layak untuk bergabung bersama team mereka.

Berbeda lagi jika kita akan melamar di sebuah perusahaan BUMN, kita harus membuat CV yang cukup formal dan baku, sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Jadi, jelilah dalam membuat CV ya guys, jangan sampai CV Anda berakhir di tong sampah mereka.

Tetapkanlah Harapan Sesuai Dengan Realita

Sebagai seorang fresh graduate, hindari bemimpi terlalu tinggi ya. Bukannya pesimis, tapi ini ibaratnya berlari, Anda tidak bisa langsung berlari denagn kecepatan penuh di awal, perlu ada latihan rutin dulu sampai Anda benar-benar bisa menaklukan jalanan.

Jadi, sadarilah dirimu, seberapa besar kemampuan yang Anda miliki, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil sebuah pekerjaan. Sesuaikan semuanya dengan realita dan kemampuanmu agar apa yang Anda kerjakan bisa menyenangkan dan tidak membuatmu stress.

Karena kita tahu bahwa saat ini ada banyak sekali gangguan penyakit yang disebabkan karena stress kerja.


Melamar Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Posisi dan Bidang

Di poin awal kita membahas mengenai bagaimana sebaiknya kita jangan memilih-milih pekerjaan, tetapi jangan juga kita mengambil peluang pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita, karena hal itu hanya akan memperburuk keadaan.

Sebagai manusia normal, kita tentu dapat berpikir dengan jelas dan rasional bahwa bidang pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan kita. Karena dengan begitu kita akan memiliki pekerjaan yang membuat kita tak sekedar memiliki uang, tetapi juga meraih kebahagiaan batin.

Jadi, jangan mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan posisi dan bidang Anda, terlebih lagi tak sesuai dengan kemampuan.

Tidak Melakukan Persiapan Saat Hendak Interview

Sudah menjadi hal yang sangat wajar jika hendak interview kerja, pasti kita akan melakukan persiapan yang matang, minimal sehari sebelumnya. Ini berlaku bagi semua job hunter terlebih bagi mereka yang masih menyandang fresh graduate atau bahkan mereka yang sudah berpengalaman.

Hal ini sangat wajar, karena setiap orang ingin untuk melakukan hal terbaik dan mengesankan bagi perusahaan. Jadi, akan sangat fatal sekali jika Anda seorang fresh graduate tetapi tidak melakukan persiapan untuk interview.

Update sih update, selalu mengandalkan teknologi memang penting pada saat ini, tapi apa jadinya jika kita hanya mengandalkan info lowongan kerja dari internet saja guys?

Namanya juga rejeki ya, kita bahkan tak tahu dari mana datangnya peluang yang menghampiri kita, jadi ada baiknya kita jangan terjebak dan terpaku pada info loker di internet saja ya, kita harus juga mencari informasi dari kerabat, keluarga, atau pun teman, karena siapa yang tahu kalau ternyata rejeki kita terbuka melalui mereka.

Terlebih lagi kita fresh graduate, pasti banyak kerabat yang akan menginformasikan mengenai peluang kerja pada kita, jadi jangan sampai kita menutup diri.

Tidak Melakukan Survey Terhadap Perusahaan Yang Dilamar

Kesalahan yang seringkali dilakukan oleh seorang fresh graduate saat melamar pekerjaan adalah, kita tidak melakukan survey terlebih dahulu terhadap perusahaan yang akan kita lamar, atau bahkan kita tidak tahu posisi apa yang akan kita lamar. 

Jadi, ada baiknya kita melakukan survey dulu sebelum melamar kerja, agar kita tahu pasti bagaimana perusahaan itu, bagaimana kredibilitasnya, dan bergerak dalam bidang apakah perusahaan itu. Agar hal itu bisa menjadi satu referensi yang baik bagi kita saat melamar, atau bahkan saat interview.

Mengharapkan Gaji Selangit

Perlu diingat sebagai fresh graduate kita belum memiliki pengalaman, jadi jangan pernah berharap gaji setinggi langit, kecuali Anda kerja di perusahaan sendiri.

Seperti sebuah istilah, semua hal besar itu berawal dari hal yang kecil, jadi kita mau tidak mau harus mendapatkan standar gaji terendah yang ada di perusahaan itu untuk tingkat posisi yang Anda dapatkan, sebelum akhirnya kita lolos dari masa percobaan atau training, menjadi staf kontrak, dan akhirnya berstatus tetap.

Yups, yang wajib kita harapkan adalah gaji yang sesuai dengan pekerjaan kita, dan masalah peningkatan itu akan mengikuti beriringan dengan pekerjaan yang kita lakukan.

Jadi, daripada Anda terus menganggur hanya karena tak menerima pekerjaan layak yang menawarkan gaji yang Anda rasa "kecil", mending belajar deh untuk lebih bersyukur.
0 Komentar untuk "7 Kesalahan yang Membuat Anda Gagal Diterima Kerja"

Back To Top