Teknologi Catalytic Converter Menjadikan Mesin Mobil Ramah Lingkungan yang semakin tenar sejak standar euro 2 diberlakukan.
Keberadaan Catalytic Converter (CC) menjadi kondang sejak pemberlakukan standar Euro 2 untuk kendaraan lokal beberapa tahun silam.
Piranti ini menjadi filter penting untuk menjaga emisi tidak bersahabat keluar dari corong knalpot kendaraan, tidak terkecuali line up Daihatsu di Tanah Air.
Catalytic Converter inilah salah satu piranti untuk menekan gas emisi pada kendaraan. Karena CC ini berfungsi mereduksi sejumlah gas emisi yang dihasilkan pembakaran dari mesin.
Piranti ini bekerja menggunakan katalis untuk menstimulasikan reaksi kimia yang dihasilkan dari pembakaran yang dikonversikan menjadi emisi yang bersahabat. Contohnya karbon monoksida yang berbahaya menjadi karbon dioksida.
Nah, pada kendaraan roda empat, CC mampu mengoversikan karbon monoksida, hidro karbon dan nitrogen oksida menjadi gas yang tidak berbahaya. Setidaknya, hasil uji emisi menjadi parameter yang valid.
Wajar, kalau catalytic converter begitu familier dikaitkan program ramah lingkungan di kalangan otomotif. Hanya saja, harga perangkat ini tidak bisa dibilang murah.
Sehingga pemahaman dan perlakuan yang tepat dalam me-maintenance CC menjadi cara bijak di samping fungsinya yang cukup vital.
Teknologi Catalytic Converter Menjadikan Mesin Mobil Ramah Lingkungan |
Keberadaan Catalytic Converter (CC) menjadi kondang sejak pemberlakukan standar Euro 2 untuk kendaraan lokal beberapa tahun silam.
Piranti ini menjadi filter penting untuk menjaga emisi tidak bersahabat keluar dari corong knalpot kendaraan, tidak terkecuali line up Daihatsu di Tanah Air.
Catalytic Converter inilah salah satu piranti untuk menekan gas emisi pada kendaraan. Karena CC ini berfungsi mereduksi sejumlah gas emisi yang dihasilkan pembakaran dari mesin.
Piranti ini bekerja menggunakan katalis untuk menstimulasikan reaksi kimia yang dihasilkan dari pembakaran yang dikonversikan menjadi emisi yang bersahabat. Contohnya karbon monoksida yang berbahaya menjadi karbon dioksida.
Nah, pada kendaraan roda empat, CC mampu mengoversikan karbon monoksida, hidro karbon dan nitrogen oksida menjadi gas yang tidak berbahaya. Setidaknya, hasil uji emisi menjadi parameter yang valid.
Wajar, kalau catalytic converter begitu familier dikaitkan program ramah lingkungan di kalangan otomotif. Hanya saja, harga perangkat ini tidak bisa dibilang murah.
Sehingga pemahaman dan perlakuan yang tepat dalam me-maintenance CC menjadi cara bijak di samping fungsinya yang cukup vital.
0 Komentar untuk "Teknologi Catalytic Converter Menjadikan Mesin Mobil Ramah Lingkungan"