Aktual88 - Begini Cara Merawat Knalpot Mobil Yang Benar dari 4 bahan knalpot yang berbeda. bahan knalpot berbeda, perawatannya juga berbeda.
Cara Merawat Knalpot Mobil |
Terdapat 4 bahan pembuat knalpot mobil yang sering ditemui, yaitu
Stainless, Alumunized, Galvanis, dan Monel. Lalu Apa, sih, perbedaan dari
ke-empat bahan knalpot mobil tersebut? Simak lebih lanjut, ya!
Supaya dapat berjalan, mesin mobil harus melakukan pembakaran. Sisa pembakaran tersebut harus dikeluarkan melalui knalpot.
Jadi, fungsi utama knalpot adalah sebagai saluran pembuangan sisa pembakaran yang terjadi pada mesin mobil Sahabat.
Selain itu, knalpot bertugas untuk meredam suara bising saat pembakaran terjadi. Kemudian, knalpot juga harus mengatur polusi atau asap yang keluar dan membantu penambahan tenaga mesin.
Sahabat, setiap knalpot mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Pemasangan knalpot pada mobil tidak boleh sembarangan. Misalnya, dalam hal diameter pipa knalpot.
Diameter pipa knalpot dapat menjaga keseimbangan di antara kecepatan gas pembuangan dengan jumlah gas yang akan dibuang oleh mesin.
Knalpot dengan diameter yang besar akan mengurangi kecepatan pembuangan, namun dapat memberikan ruang yang lebih besar untuk jumlah gas yang akan dibuang. Di sisi lain, diameter pipa yang kecil bisa menambah kecepatan serta mengurangi jumlah gas pembuangan.
Selain ukurannya, knalpot pun memiliki bahan-bahan pembuat yang berbeda-beda. Komponen penyusunnya berpengaruh pada daya tahan serta kekuatan knalpot, lho. berikut macam - macam 4 bahan knalpot yang ada.
#1. Bahan Knalpot Stainless
Stainless sering juga disebut logam alloy. Bahan ini tersusun atas campuran baja, kromium, nikel, dan lainnya. Knalpot dari stainless cenderung tahan karat. Makanya, harga knalpot stainless relatif mahal.
Supaya dapat berjalan, mesin mobil harus melakukan pembakaran. Sisa pembakaran tersebut harus dikeluarkan melalui knalpot.
Jadi, fungsi utama knalpot adalah sebagai saluran pembuangan sisa pembakaran yang terjadi pada mesin mobil Sahabat.
Selain itu, knalpot bertugas untuk meredam suara bising saat pembakaran terjadi. Kemudian, knalpot juga harus mengatur polusi atau asap yang keluar dan membantu penambahan tenaga mesin.
Sahabat, setiap knalpot mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Pemasangan knalpot pada mobil tidak boleh sembarangan. Misalnya, dalam hal diameter pipa knalpot.
Diameter pipa knalpot dapat menjaga keseimbangan di antara kecepatan gas pembuangan dengan jumlah gas yang akan dibuang oleh mesin.
Knalpot dengan diameter yang besar akan mengurangi kecepatan pembuangan, namun dapat memberikan ruang yang lebih besar untuk jumlah gas yang akan dibuang. Di sisi lain, diameter pipa yang kecil bisa menambah kecepatan serta mengurangi jumlah gas pembuangan.
Selain ukurannya, knalpot pun memiliki bahan-bahan pembuat yang berbeda-beda. Komponen penyusunnya berpengaruh pada daya tahan serta kekuatan knalpot, lho. berikut macam - macam 4 bahan knalpot yang ada.
#1. Bahan Knalpot Stainless
Stainless sering juga disebut logam alloy. Bahan ini tersusun atas campuran baja, kromium, nikel, dan lainnya. Knalpot dari stainless cenderung tahan karat. Makanya, harga knalpot stainless relatif mahal.
Namun, knalpot yang ringan ini rentan panas dan bisa mengendapkan panas yang lebih besar dari material lainnya.
#2. Bahan Knalpot Aluminized
Dapat dibilang, kualitas bahan yang satu ini berada satu tingkat di bawah stainless.
Material aluminized tersusun atas campuran besi dan stainless. Bahan ini sering juga disebut sebagai pipa ALC. Aluminized berpotensi untuk berkarat.
#3. Bahan Knalpot Galvanis
Dengan harga yang relatif murah, knalpot berbahan galvanis sering ditemui di pasar atau bengkel.
#3. Bahan Knalpot Galvanis
Dengan harga yang relatif murah, knalpot berbahan galvanis sering ditemui di pasar atau bengkel.
Akan tetapi, material ini sangat mudah berkarat. Makanya, daya tahan knalpot galvanis lebih singkat daripada knalpot alumunized.
#4. Bahan Knalpot Monel
Monel adalah pipa campuran nikel, tembaga, sedikit besi, sulfur, dan unsur-unsur lainnya.
#4. Bahan Knalpot Monel
Monel adalah pipa campuran nikel, tembaga, sedikit besi, sulfur, dan unsur-unsur lainnya.
Banyak yang bilang, knalpot monel harus sering dirawat/dibersihkan supaya tidak muncul bercak-bercak karat. Biasanya, monel adalah bahan yang dipakai oleh pabrik mobil untuk membuat knalpot baru lainnya.
Selain keempat bahan di atas, ada juga bahan titanium dan karbon. Bahan ini ringan dan kuat. Cuma, biaya yang Sahabat keluarkan demi bahan ini bakalan lebih banyak. Hal itu disebabkan oleh pembuatannya yang membutuhkan teknik khusus. Apalagi, materialnya cukup sulit untuk ditemukan.
Sekarang ini, bisa kita temui produsen knalpot yang menggabungkan beberapa bahan knalpot menjadi satu rangkaian.
Misalnya, bagian kepala dan leher knalpot menggunakan bahan galvanis lalu bagian silencer menggunakan stainless. Paduan tersebut bisa membuat knalpot lebih tahan lama dengan biaya yang cenderung murah.
Nah, sekarang Sahabat udah tau beberapa bahan atau material penyusun knalpot. Sebetulnya, setiap bahan tetap memiliki kecenderungan untuk berkarat. Daya tahannya saja yang berbeda.
Tentunya, daya tahan ini bisa Sahabat perpanjang dengan perawatan yang rutin, lho. Dengan sikat kawat, amplas halus, juga lap, Sahabat bisa mengurangi potensi terjadinya karat.
Kalau sudah berkarat, Sahabat bisa pakai cairan anti karat. Kalau mobil kamu habis menerjang hujan, segeralah cuci mobil dengan air bersih dan sampo khusus mobil.
Ketika sudah dibilas dan mobil sudah betul-betul kering, Sahabat tinggal menyemprotkan cairan anti karat pada bagian-bagian knalpot yang kiranya membutuhkan.
Untuk mencegah karat pada bagian knalpot mobil, Sahabat bisa memasukkan beberapa tetes oli ke dalam lubang knalpot. Nyalakan mobil setelah beberapa tetes oli dimasukkan ke dalam knalpot.
Knalpot akan mengeluarkan asap putih. Tidak usah khawatir, itu berarti oli sedang merontokkan karat di bagian dalam lubang knalpot.
Selain keempat bahan di atas, ada juga bahan titanium dan karbon. Bahan ini ringan dan kuat. Cuma, biaya yang Sahabat keluarkan demi bahan ini bakalan lebih banyak. Hal itu disebabkan oleh pembuatannya yang membutuhkan teknik khusus. Apalagi, materialnya cukup sulit untuk ditemukan.
Sekarang ini, bisa kita temui produsen knalpot yang menggabungkan beberapa bahan knalpot menjadi satu rangkaian.
Misalnya, bagian kepala dan leher knalpot menggunakan bahan galvanis lalu bagian silencer menggunakan stainless. Paduan tersebut bisa membuat knalpot lebih tahan lama dengan biaya yang cenderung murah.
Nah, sekarang Sahabat udah tau beberapa bahan atau material penyusun knalpot. Sebetulnya, setiap bahan tetap memiliki kecenderungan untuk berkarat. Daya tahannya saja yang berbeda.
Tentunya, daya tahan ini bisa Sahabat perpanjang dengan perawatan yang rutin, lho. Dengan sikat kawat, amplas halus, juga lap, Sahabat bisa mengurangi potensi terjadinya karat.
Kalau sudah berkarat, Sahabat bisa pakai cairan anti karat. Kalau mobil kamu habis menerjang hujan, segeralah cuci mobil dengan air bersih dan sampo khusus mobil.
Ketika sudah dibilas dan mobil sudah betul-betul kering, Sahabat tinggal menyemprotkan cairan anti karat pada bagian-bagian knalpot yang kiranya membutuhkan.
Untuk mencegah karat pada bagian knalpot mobil, Sahabat bisa memasukkan beberapa tetes oli ke dalam lubang knalpot. Nyalakan mobil setelah beberapa tetes oli dimasukkan ke dalam knalpot.
Knalpot akan mengeluarkan asap putih. Tidak usah khawatir, itu berarti oli sedang merontokkan karat di bagian dalam lubang knalpot.
Demikianlah artikel tentang Cara Merawat Knalpot Mobil Yang Benar yang mudah - mudahan bermanfaat. salam.
0 Komentar untuk "Begini Cara Merawat Knalpot Mobil Yang Benar"